Minggu, 01 Januari 2017

PERAN KOPERASI DIBERBAGAI KEADAAN PERSAINGAN PASAR
Junita Kurniawati, 23215638

A.    KOPERASI DALAM  PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga. Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogeny dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik.
Yang perlu dicermati dari konsepsi pasar persaingan sempurna ini bagi koperasi sebagai perusahaan di pasar global adalah :
-          Total penerimaan koperasi hanya ditentukan oleh jumlah produk yang dijual karena harga adalah konstan
-          Harga pasar tidak dapat dikendalikan oleh koperasi ataupun perusahaan lain secara perorangan
-          Perubahan harga pasar hanya terjadi karena adanya perubahan pada kurva permintaan pasar atau pada kurva penawaran ataupun karena kedua-duanya
Oleh sebab itu persaingan harga tidak cocok oleh para pelaku bisnis termasuk koperasi di pasar persaingan sempurna. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar maka koperasi harus mampu bersaing dalam hal biaya. Menurut konsepsi keperasi biaya, produksi akan dapat meminimumkan berdasarkan skala ekonomi baik sebagai koperasi produsen maupun konsumen.
B.     KOPERASI DALAM PASAR MONOPOLISTIK
Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual dalam pasar monopolistic tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Apabila koperasi ingin memaksimumkan keuntungannya dalam struktur pasar monopolistic, maka secara teoritis, koperasi harus mampu menghasilkan produk yang sangat berbeda dengan yang dihasilkan oleh pengusaha lain.
Pasar monopolistik adalah bentuk dari organisasi pasar yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
-          Banyak penjual atau pengusaha dari suatu produk yang beragam.
-          Produk yang dihasilkan tidak homogen.
-          Ada produk substitusinya, artinya dapat digantikan penggunaanya secara sempurna oleh produk lain.
-          Keluar atau masuk industri relatif mudah
-          Harga produk tidak sama di semua pasar, tetapi berbeda-beda sesuai dengan keinginan penjualnya.
-          Pengusaha dan konsumen produk tertentu sama-sama bersaing, tetapi persaingan tersebut tidak sempurna karena produk yag dihasilkan tidak sama dalam banyak hal.

C.     KOPERASI DALAM PASAR OLIGOPOLI
Pasar Oligopoli adalah struktur pasar dimana hanya ada beberapa perusahaan yang menguasai pasar, baik secara independen maupun secara diam-diam bekerjasama. Oleh karena itu perusahaan dalam pasar hanya sedikit, maka akan selalu ada rintangan bagi perusahaan baru untuk memasuki pasar. Dewasa ini banyak koperasi di pasar-pasar lokal yang telah berintegrasi vertikal atau pasar-pasar yang lebih besar dimana perusahaan-perusahaan yang telah mapan masih sangat terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi telah berada di struktur pasar oligopoli, yaitu struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa penjual  yang menyebabkan kegiatan penjual yang satu mempunyai peranan penting bagi penjual  yang lain.
Integrasi vertikal yang dilaksanakan oleh koperasi atau perusahaan-perusahaan lainnya di samping sebagai upaya peningkatan efisiensi perusahaan, juga untuk menghadiri persaingan yang lebih ketat antar penjual. Dengan kebijakan harga yang lebih aktif, koperasi menciptakan rangsangan-rangsangan yang lebih kuat bagi para pesaingnya dalam mengurangi kesempatan masuknya koperasi baru. Jika koperasi berproduksi dengan kemampuan yang lebih rendah, maka para pesaing dapat dengan mudah menyingkirkan koperasi keluar pasar dan menjadikan koperasi tergantung bantuan dari luar (bantuan pemerintah) untuk tetap hidup.
D.    KOPERASI DALAM PASAR MONOPOLI
Pasar Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. 
Ciri-ciri dari pasar monopoli yaitu :
-          Hanya menghasilkan satu jenis produk.
-          Tidak terdapat produk substitusi, artinya tidak dapat digantikan dengan produk lain.
-          Terdapat banyak konsumen. Yang bersaing dalam pasar tersebut adalah konsumen, sedangkan pengusaha bebas dari persaingan.
-          Memasuki pasar monopoli secara legal maupun alamiah sangat sulit.
Sifat-Sifat Pasar Monopoli :
-          Lokal contohnya KUD sebagai penyalur tunggal Kredit Usaha Tani (KUT) dan pupuk. Regional (Kabupaten dan Propinsi), contohnya dalam penyediaan air minum bersih oleh perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
-          Nasional contohnya, monopoli dibidang pelayanan pos, telepon, telegram dan listrik.

Sumber :
https://www.academia.edu/8127073/Partisipasi_koperasi_dalam_berbagai_pasar

Tidak ada komentar: