Sabtu, 01 Desember 2018

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


PENILAIAN PRESTASI KINERJA
1.      Pengertian Prestasi Kerja
Menurut (Hasibuan, 2008) menyatakan bahwa “Prestasi kerja adalah Suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas–tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.
Untuk mencapai prestasi kerja yang baik, unsur yang paling dominan adalah sumber daya manusia, walaupun perencanaan telah tersusun dengan baik dan rapi tetapi apabila orang atau personil yang melaksanakan tidak berkualitas dan tidak memiliki semangat kerja yang tinggi, maka perencanaan yang telah disusun tersebut akan sia-sia.

2.      Tujuan dan Manfaat Penilaiaan Prestasi Kerja
Tujuan penilaian prestasi kerja pegawai terdiri dari dua tujuan yaitu : Tujuan pokok penilaian prestasi kerja adalah menghasilkan informasi yang akurat tentang perilaku dan evaluasi kerja anggota organiasasi. Sedangkan tujuan khususnya, yaitu sebagai alat evaluasi dan pengembangan.
Bagi perusahaan bermanfaat dalam pengambilan keputusan identifikasi, kebutuhan program pendidikan dan latihan, rekrutmen, seleksi, penempatan pegawai, promosi (pengembangan karir), dan berbagai aspek lain dari keseluruhan proses manajemen secara efektif.

3.      Tanggung Jawab Penilaian
Beberapa orang berikut ini mungkin dalam kenyataannya akan menilai karyawan:
1)      Atasan langsung
Ketika orang lain menjalankan tugas mengevaluasi bawahan, kewenangan atas bisa melemah.
2)      Bawahan
Perusahaan-perusahaan beralasan bahwa para bawahan ada pada posisi sangat bagus untuk melihat efektivitas manajerial atasan mereka. Para pendukung pendekatan ini yakin bahwa para atasan akan menjadi sangat sadar akan kebutuhan tim kerja dan akan menjalankan manajemen lebih baik
3)      Rekan kerja daan anggota tim
Berikut ini adalah alasan untuk evaluasi yang dilakukan oleh para aggota lain:
a.       Para anggotaa tim saling mengetahui kinerja satu sama lain lebih baik dari siapapun dan dengan demikiaan bisa mengevaluasi kinerja secara lebih akurat.
b.      Tekanan rekan keja adalah motivator paling kuat bagi para anggota tim
c.       Para anggota yang menyadari bahwa rekan kerja dalam tim akan mengevaluasi pekerjaan mereka akan menunjukkan peningkatan komitmen dan produktifitas.
d.      Penilaian rekan kerja melibatkan sejumlah opini dan tidak bergantung pada satu orang.
4)      Penilaian diri sendiri
Jika karyawan memahami tujuan-tujuan mereka dan kriteria-kriteria yang digunakan untuk evaluasi, mereka ada pada posisi yang baik untuk  menilai kinerja mereka sendiri.   
5)      Penilaian pelanggan
Perilaku pelanggan menentukan tingkat kesuksesan perusahaan. Dengan demikian, beberapa organisasi meyakini pentingnya memperoleh masukan kinerja dari sumber penting tersebut.

4.      Obyek dan Metode - Metode Penilain Kinerja
1)      Objek Penilaian Prestasi Kerja
Objek penilaian adalah perusahaan yang dapat dikendalikan oleh karyawan yang bersangkutan. Objek penilaian karyawan itu mencakup dua hal pokok yaitu hasil pekerjaan (prestasi kerja) dan sifat sifat pribadi. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam menetapkan jumlah dan jenis objek yang dinilai harus mempertimbangkan 3 hal berikut :
1.      Hasil Kerja Individu
2.      Perilaku
3.      Sifat

2)      Metode – Metode Penilaian Kerja
Jika penekanan utamanya pada pemilihan karyawan untuk promosi, pelatihan, dan peningkatan bayaran berdasarkan prestasi, metode tradisional seperti skala penilaian mungkin tepat. Metode-metode kolaboratif, termasuk input dari para karyawan itu sendiri, mungkin terbukti lebih cocok untuk pengembangan karyawan.
a.       Metode penilaian umpan balik 360-derajat
b.      Metode skala penilaian
c.       Metode insiden kritis
d.      Metode essai
e.       Metode standar kerja
f.        Metode peringkat
g.      Metode distribusi dipaksakan
h.      Metode skala penilaian berjangkar keperilakuan

3)      Daftar Penilaian Pekerjaan
Daftar penilaian pekerjaan merupakan dokumen kepegawaian yang bersifat rahasia. Daftar penilaian pekerjaan disimpan untuk selama 5 tahun mulai tahun pembuatannya. Nilai pelaksanaan pekerjaan dinyatakan dengan sebutan angka sebagai berikut:
a. Amat baik    = 91-100
b. Baik             = 76-90
c. Cukup          = 61-75
d. Sedang        = 51-60
e. Kurang        = 50 ke bawah

4)      Unsur-Unsur Yang Dinilai Dalam Penilaian Prestasi Kerja
Berikut ini unsur-unsur dasar dalam penilaian prestasi kerja. Menurut Malayu S.P Hasibuan (2001) antara lain :
1.      Kesetiaan
2.      Prestasi
3.      Kejujuran
4.      Kedisplinan
5.      Kreativitas
6.      Kerjasama
7.      Kepemimpinan
8.      Kepribadian
9.      Prakarsa
10.  Tanggung Jawab

5)      Masalah dalam Penilaian Kerja
1.      Ketidaknyamanan Penilaian
2.      Ketiadaan Obyektivitas
3.      Halo / Horn Error
4.      Sikap Lunak / Sikap Keras
5.      Central Tendency Error
6.      Bias Perilaku Terakhir
7.      Bias Pribadi (Stereotyping)
8.      Mainpulasi Evaluasi
9.      Kecemasan Karyawan

6)      Tips - Tips Dalam Melakukan Penilaian Prestasi  Kerja
1.      Sistem penilaian prestasi sesuai dengan kebutuhan organisasi
2.      Faktor faktor yang dinilai objektif dan konkrit
3.      Penilaiannya bebas dari bias
4.      Prosedur dan administrasinya seragam
5.      Sistemnya mudah digunakan
6.      Hasil penilaian digunakan dalam pengambilan keputusan
7.      Sistemnya memungkinkan dilakukannya proses peninjauan ulang
8.      Yang menggunakan dapat menggunakannya sebagai input
9.      Dapat dilaksanakan dengan ekonomis
10.  Hasil penilaiannya didokumentasikan
11.  Penilai terlatih dan berkualitas
12.  Sistemnya mencakup monitoring dan evaluasi
13.  Manajer puncak dengan jelas memberikan dukungannya terhadap system

Tidak ada komentar: