PENILAIAN PRESTASI KINERJA
1.
Pengertian
Prestasi Kerja
Menurut
(Hasibuan, 2008)
menyatakan bahwa “Prestasi kerja adalah Suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melaksanakan tugas–tugas yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.
Untuk
mencapai prestasi kerja yang baik, unsur yang paling dominan adalah sumber daya
manusia, walaupun perencanaan telah tersusun dengan baik dan rapi tetapi
apabila orang atau personil yang melaksanakan tidak berkualitas dan tidak
memiliki semangat kerja yang tinggi, maka perencanaan yang telah disusun
tersebut akan sia-sia.
2.
Tujuan
dan Manfaat Penilaiaan Prestasi Kerja
Tujuan
penilaian prestasi kerja pegawai terdiri dari dua tujuan yaitu : Tujuan pokok
penilaian prestasi kerja adalah menghasilkan informasi yang akurat tentang
perilaku dan evaluasi kerja anggota organiasasi. Sedangkan tujuan khususnya,
yaitu sebagai alat evaluasi dan pengembangan.
Bagi perusahaan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan identifikasi, kebutuhan program pendidikan dan latihan, rekrutmen,
seleksi, penempatan pegawai, promosi (pengembangan karir), dan berbagai aspek
lain dari keseluruhan proses manajemen secara efektif.
3.
Tanggung
Jawab Penilaian
Beberapa
orang berikut ini mungkin dalam kenyataannya akan menilai karyawan:
1) Atasan
langsung
Ketika
orang lain menjalankan tugas mengevaluasi bawahan, kewenangan atas bisa
melemah.
2) Bawahan
Perusahaan-perusahaan
beralasan bahwa para bawahan ada pada posisi sangat bagus untuk melihat
efektivitas manajerial atasan mereka. Para pendukung pendekatan ini yakin bahwa
para atasan akan menjadi sangat sadar akan kebutuhan tim kerja dan akan
menjalankan manajemen lebih baik
3) Rekan
kerja daan anggota tim
Berikut
ini adalah alasan
untuk evaluasi yang dilakukan oleh para aggota lain:
a. Para
anggotaa tim saling mengetahui kinerja satu sama lain lebih baik dari siapapun
dan dengan demikiaan bisa mengevaluasi kinerja secara lebih akurat.
b. Tekanan
rekan keja adalah motivator paling kuat bagi para anggota tim
c. Para
anggota yang menyadari bahwa rekan kerja dalam tim akan mengevaluasi pekerjaan
mereka akan menunjukkan peningkatan komitmen dan produktifitas.
d. Penilaian
rekan kerja melibatkan sejumlah opini dan tidak bergantung pada satu orang.
4) Penilaian
diri sendiri
Jika
karyawan memahami tujuan-tujuan mereka dan kriteria-kriteria
yang digunakan untuk evaluasi, mereka ada pada posisi yang baik untuk menilai kinerja mereka sendiri.
5) Penilaian
pelanggan
Perilaku pelanggan menentukan
tingkat kesuksesan perusahaan. Dengan
demikian, beberapa organisasi meyakini pentingnya memperoleh masukan kinerja
dari sumber penting tersebut.
4.
Obyek
dan Metode -
Metode Penilain Kinerja
1)
Objek
Penilaian Prestasi Kerja
Objek
penilaian adalah perusahaan yang dapat dikendalikan oleh karyawan yang bersangkutan. Objek penilaian karyawan
itu mencakup dua hal pokok yaitu hasil pekerjaan (prestasi kerja) dan sifat
sifat pribadi. Dari
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
dalam menetapkan jumlah dan jenis
objek yang dinilai harus mempertimbangkan 3 hal berikut :
1. Hasil
Kerja Individu
2. Perilaku
3. Sifat
2)
Metode
– Metode Penilaian Kerja
Jika penekanan utamanya
pada pemilihan karyawan untuk promosi, pelatihan, dan peningkatan bayaran
berdasarkan prestasi, metode tradisional seperti skala penilaian mungkin tepat.
Metode-metode kolaboratif,
termasuk input dari para
karyawan itu sendiri, mungkin
terbukti lebih cocok untuk pengembangan karyawan.
a. Metode
penilaian umpan balik 360-derajat
b. Metode
skala penilaian
c. Metode
insiden kritis
d. Metode
essai
e. Metode
standar kerja
f.
Metode peringkat
g. Metode
distribusi dipaksakan
h. Metode
skala penilaian berjangkar keperilakuan
3)
Daftar
Penilaian Pekerjaan
Daftar
penilaian pekerjaan merupakan dokumen kepegawaian yang bersifat rahasia. Daftar penilaian pekerjaan disimpan untuk selama 5 tahun mulai tahun pembuatannya. Nilai pelaksanaan pekerjaan dinyatakan dengan
sebutan angka sebagai berikut:
a. Amat baik = 91-100
b. Baik = 76-90
c. Cukup = 61-75
d. Sedang = 51-60
e. Kurang = 50 ke bawah
4)
Unsur-Unsur Yang
Dinilai Dalam Penilaian Prestasi Kerja
Berikut
ini unsur-unsur dasar dalam penilaian prestasi kerja. Menurut Malayu S.P Hasibuan (2001) antara lain :
1.
Kesetiaan
2.
Prestasi
3.
Kejujuran
4.
Kedisplinan
5.
Kreativitas
6.
Kerjasama
7.
Kepemimpinan
8.
Kepribadian
9.
Prakarsa
10. Tanggung Jawab
5)
Masalah
dalam Penilaian Kerja
1. Ketidaknyamanan
Penilaian
2. Ketiadaan
Obyektivitas
3. Halo / Horn
Error
4. Sikap
Lunak / Sikap Keras
5. Central Tendency Error
6. Bias
Perilaku Terakhir
7. Bias
Pribadi (Stereotyping)
8. Mainpulasi
Evaluasi
9. Kecemasan
Karyawan
6)
Tips - Tips Dalam Melakukan Penilaian Prestasi Kerja
1.
Sistem penilaian prestasi
sesuai dengan kebutuhan organisasi
2. Faktor faktor yang dinilai objektif
dan konkrit
3. Penilaiannya
bebas dari bias
4. Prosedur
dan administrasinya seragam
5. Sistemnya
mudah digunakan
6. Hasil
penilaian digunakan dalam pengambilan keputusan
7. Sistemnya
memungkinkan dilakukannya proses peninjauan ulang
8. Yang
menggunakan dapat menggunakannya sebagai input
9. Dapat
dilaksanakan dengan ekonomis
10. Hasil
penilaiannya didokumentasikan
11. Penilai
terlatih dan berkualitas
12. Sistemnya
mencakup monitoring dan evaluasi
13. Manajer
puncak dengan jelas memberikan dukungannya terhadap system
Tidak ada komentar:
Posting Komentar