Rabu, 13 Januari 2016

AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN

DEFINISI AKUNTANSI
Akuntansi adalah sebuah system informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari suatu organisasi tertentu kepada para pengguna yang berkepentingan.

FUNGSI AKUNTANSI
Fungsi akuntansi yang paling utama adalah sebagai media informasi keuangan suatu organisasi karena dari laporan akuntansi kita dapat melihat seperti apa kualitas yang ada dalam suatu organisasi dan seperti apa perubahan yang terjadi dalam organisasi. Akuntansi memberikan informasi data kuantitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai tata keuangan sangat dibutuhkan oleh pihak yang akan membuat keputusan dalam aktivitas selanjutnya baik orang yang ada di dalam organisasi maupun yang ada di luar organisasi.
Akuntansi dapat dijadikan sebagai alat yang membahasakan seperti apa yang terjadi dalam organisasi atau perusahaan tersebut. Dalam akuntansi ada dua macam informasi yang diberikan yaitu tentang nilai perusahaan dan informasi tentang untung-rugi perusahaan. Kedua informasi tersebut bermanfaat untuk:
1.      Mengetahui seberapa besar modal yang dimiliki suatu perusahaan.
2.      Mengetahui seperti apa perkembangan maju mundurnya perusahaan.
3.      Sebagai landasan untuk menghitung pajak.
4.      Menjelaskan kondisi perusahaan saat membutuhkan kredit dari bank atau pihak lain.
5.      Sebagai dasar untuk memutuskan kebijakan yang akan dilaksanakan.
6.      Untuk menarik para investor saham jika perusahan telah menjadi perseroan terbatas.

PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN
1.      Pengguna Internal
Adalah para manajer yang merencanakan, mengorganisasikan, dan mengelola suatu bisnis. Mereka adalah manajer pemasaran, supervisor produksi, direktur keuangan, dan pejabat perusahaan.
2.      Pengguna Eksternal
Pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tetapi tidak terlibat secara langsung dalam membuat keputusan dan kebijakan operasional perusahaan.
Pihak-pihak tersebut adalah investor, kreditor, pelanggan, pemasok, pemerintah, maupun masyarakat umum.

PRINSIP AKUNTANSI
Adapun prinsip dasar akuntansi terdapat lima prinsip yang digunakan dalam mencatat transaksi. kelima prinsip dasar tersebut antara lain :
1.      Historical Cost Principle atau Prinsip Biaya Historis.
Dalam prinsip ini menghendaki penggunaan harga perolehan dalam mencatat aktiva, hutang, biaya dan modal. Contoh, saat kita akan membeli sebuah gadget, kita ditawari harga Rp.5.000.000, setalah melakukan tawar menawar jatuhlah harga gadget tersebut seharga Rp.4.900.000. Dari kondisi itu maka pencatatan kita yang muncul adalah angka Rp.4.900.000.
2.      Revenue Recognition Principle atau Prinsip Pengakuan Pendapatan.
Menjadi persoalan yang sangat penting bagi perusahaan tentang kapan pendapatan sudah harus diakui. Pendapatan dapat dikatakan terrealisasi apabila suatu produk sudah dipertukarkan dengan kas dan diakui saat penjualan. Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya suatu pendapatan ialah dari jumlah kas maupun ekuivalennya yang diterima dari hasil transaksi penjualan. Harga jual merupakan pengukuran objektif dari jumlah pendapatan yang diakui. 
3.      Matching Principle atau Prinsip Mempertemukan.
Maksud dari prinsip ini adalah mempertemukan biaya dengan hasil pendapatan yang muncul karena biaya yang telah dikeluarkan. Prinsip ini digunakan untuk menentukan besarnya penghasilan bersih dari setiap periodenya. Biasanya prinsip ini digunakan saat pembuatan jurnal penyesuaian. Adanya prinsip ini mengharuskan kita untuk menghitung berapa besar biaya yang dikeluarkan dan berapa banyak pendapatan yang akan diperoleh.
4.      Consistency Principle atau Prinsip Konsistensi.
Agar supaya laporan keuangan bisa kita bandingkan dari tahun ke tahun, maka metode dan prosedur yang kita gunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahunnya. Sehingga jika nanti terdapat perbedaan, maka kita bisa segera mengetahuinya bahwa perbedaan itu bukanlah selisih akibat dari penggunaan metode yang berbeda. Bukan berarti konsistensi dimaksudkan sebagai larangan dalam mengganti metode, tapi masih ada kemungkinan untuk melakukan perubahan metode yang sudah dipakai.
5.      Full Disclosure Principle atau Prinsip Pengungkapan Lengkap.
Prinsip ini ialah menyajikan sebuah informasi lengkap dalam sebuah laporan keuangan. Prinsip ini sangat diperlukan karena hanya melalui laporan keuanganlah kita bisa tahu kondisi dari suatu perusahaan dan mengambil suatu keputusan dari perusahaan tersebut. Jika informasi yang disajikan tidak lengkap, maka hal tersebut akan dapat menyesatkan pemakainya

PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
-          Neraca
-          Laporan laba rugi
-          Laporan perubahan ekuitas
-          Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban-beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.

ISI LAPORAN KEUANGAN
1.      Laporan neraca, menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu, yang tercermin pada jumlah harta yang dimiliki, jumlah kewajiban, dan modal perusahaan.
2.      Perhitungan laba rugi, menginformasikan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu.
3.      Laporan arus kas, menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang bersangkutan.
4.      Catatan atas laporan keuangan, menginformasikan kebijaksanaan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dari hasil keuangan perusahaan.

BENTUK NERACA
Dalam menyusun neraca, perusahaan dapat menggunakan beberapa bentuk sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya. Disamping itu, bentuk neraca yang dipilih sesuai dengan aturan dan kelaziman yang berlaku. Artinya penyusunan neraca didasarkan kepada bentuk yang telah distandarisasi, terutama untuk tujuan pihak luar perusahaan.
Dalam praktiknya terdapat beberapa bentuk neraca. Perusahaan dapat memilih salah satu dari bentuk, yaitu :
-          Bentuk skontro (account form)
Neraca skontro merupakan neraca yang bentukanya seperti huruf “T”.Oleh karena itu, sering juga disebut T Form. Dalam bentuk ini neraca dibagi ke dalam dua posisi, yaitu di sebelah kiri berisi aktiva dan di sebelah kanan yang berisi kewajiban dan modal. Bentuk neraca jenis ini sering pula disebut dengan bentuk horisontal.
-          Bentuk Laporan (report form)
Report form atau bentuk laporan sering disebut juga bentuk vertikal. Dalam bentuk lapiran isi neraca disusun mulai dari atas terus ke bawah, yaitu mulai dari aktiva lancar seperti kas, bank, efek, komponen aktiva tetap, komponen aktiva lainnya, komponen kewajiban lancar, komponen utang jangka panjang dan terakhir adalah komponen modal (ekuitas).
-          Bentuk lainnya yang disesuaikan dengan keinginan perusahaan.

LAPORAN LABA RUGI
Laporan laba rugi atau income statement merupakan bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang didalam laporannya terdapat pendapatan dan beban-beban yang akan menghasilkan laba/rugi bersih.
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
-          Pendapatan dari penjualan
-          Dikurangi Beban pokok penjualan
-          Laba/rugi kotor
-          Dikurangi Beban usaha
-          Laba/rugi usaha
-          Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
-          Laba/rugi sebelum pajak
-          Dikurangi Beban pajak
-          Laba/rugi bersih

BENTUK LAPORAN LABA RUGI
Susunan laporan laba-rugi dapat dibuat dengan dua bentuk:
a.
Single Step

Dalam bentuk single step semua jenis pendapatan (pendapatan usaha, dan pendapatan luar usaha dan pendapatan lain-lain) disusun dan dijumlahkan dalam satu kelompok. Kemudian disisihkan dengan jumlah semua jenis beban. Selisih jumlah pendapatan dengan jumlah beban merupakan saldo (sisa) laba atau saldo (sisa) rugi. Bentuk ini banyak digunakan dalam perusahaan jasa.
b.
Multi Step

Penyusunan laporan laba-rugi dalam bentuk ini disusun secara bertahap mulai dari kelompok pendapatan dan beban usaha, pendapatan luar usaha dan beban luar usaha. Sampai dengan kelompok pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Bentuk multi step ini banyak digunakan di perusahaan dagang atau perusahaan industri.


Pada dasarnya isi laporan rugi-laba sama, bedanya hanya terletak pada sistematis penulisan saja, di mana single step pendapatan atau beban itu tidak dirinci. Sedangkan bentuk multi step dirinci dan dikelompokkan sesuai dengan jenisnya.

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.


Sumber :
http://informasiana.com/pengertian-akuntansi-dan-fungsi-akuntansi/#
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/02/5-prinsip-akuntansi-yang-paling-lengkap.html
http://www.bukupr.com/2013/01/laporan-keuangan-pengertian-isi-dan.html
http://www.laporankeuangan.co.id/blog/bentuk-neraca-keuangan/
https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=12&idmateri=69&lvl1=6&lvl2=1&lvl3=0&kl=10

Tidak ada komentar: